Minah memulai ceritanya dengan bernarasi sambil melakukan aktivitasnya, di mana dia duduk di depan komputer, memberi makan ikan sampai saat ini membaca komik.
Apakah saya merasa kesepian jika tidak keluar?
Saya tidak mempunyai waktu untuk berdandan.
Saya tidak perlu khawatir tentang apa yang harus saya pakai
Maka saya dapat menghemat uang dan waktu.
Saya tidak peduli dengan apa yang di pikirkan orang
Melakukan hal yang ku mau
Betapa nyamannya itu!
Dan juga..
Kau tahu batas waktu untuk pembuatan webtoon ini?
Minah duduk di depan komputernya, rumahnya sangat gelap dan diruangan yang hanya ada dia sendiri itu dia berbicara, meminta untuk jangan mengajaknya berbicara. Seseorang meminta Minah untuk membiarkannya menyalakan lampu.
Lampu menyala, tiba-tiba ada seorang perempuan berdiri di sampingnya, dan Minah membiarkannya, kembali melanjutkan pekerjaannya.
Saya belum keluar rumah selama 3 tahun.
Saya hidup dengan hantu, bukan dengan manusia.
Seorang laki-laki yang juga hantu tiba-tiba datang membela Minah, di dunia yang begitu gersang ini makan dirumah, bermain-main, tidur dan menghasilkan uang sebagai pelukis itu sangat bagus.
Minah sangat setuju, tapi di akhir kalimat hantu itu Minah mengoreksi kalo dia bukan pelukis melainkan seorang kartunis.
Hantu perempuan itu memanggil laki-laki itu dengan sebutan jenderal, dia menyalahkan hantu itu kalo alasan Minah tidak bisa mengembangkan dirinya itu ya karena hantu jenderal itu.
Hantu laki-laki itu malah marah tidak mau di panggil jenderal, hantu itu menyombongkan diri kalo dirinya adalah Lee Tae Baek, seorang prajurit hebat Joseon yang melindungi bagian utara dari jepang. Apapun tentang masalalunya itu dia ceritakan dengan semangat menggebu.
Mendengarnya membuat Minah tersenyum dan mulai mengetik, ah mungkin menuliskan apa yang di kisahkan hantu jenderal itu.
Kamar ini berukuran sekitar 33 meter persegi.
Ini rumah saya, dunia hanya untukku.
Oh, bagaimana aku bisa hidup dengan hantu-hantu ini?
Mereka sudah ada di sini sejak saya pindah.
Hari itu Minah untuk pertama kalinya datang ke rumah itu, kedua hantu yang sekarang bersamanya menyapa saat itu, mengira Minah pengusir hantu atau malah juga hantu dari rumah itu.
Walmae, 300 tahun sebagai hantu
Jenderal Lee Tae baek meninggal dalam pertempuran 500 tahun yang lalu
Saya tidak berpikir mereka akan pergi jika saya mau
Hantu jauh lebih baik daripada orang lain bagiku
Dan taukah kau..
Telapak kaki seseorang
Harus menahan tujuh kali berat badan seseorang saat berjalan
Dengan beban itu
Ada banyak tempat yang harus kau kunjungi
Kasihan sekali, kakimu.
Hikikkomori? Seorang penyendiri?
Jangan konyol
Saya jauh lebih bahagia dari kalian
Karena aku tidak pernah berada di luar
Terlihat seorang laki-laki yang berjalan dengan tanpa alas kaki, langkahnya sangat gontai. Di tengah ramai lalu lalang dia tetap berjalan, sepertinya dia sangat pusing, sampai akhirnya laki-laki itu jatuh tersungkur karena tertabrak mobil. Lalu Minah bangun dari tidurnya.
Berdiam sejenak lalu melangkahkan kakinya membuka jendela kamarnya yang gelap, Walmae datang dan berkomentar kalo sangat memalukan tetap berada di dalam rumah hari ini melihat bagaimana langit sangat cerah. Dia gemas karena Minah tidak bereakhi dan malah kembali duduk, Walmae mengingatkan Minah kalo hari ini adalah hari ulang tahun Minah, dia mengajak Minah untuk keluar dan makan sesuatu yang enak.
Minah mengambil salah satu note yang ada di cermin dan membacanya.
Minah beralih memotong poninya sendiri dan Walmae masih saja membujuknya untuk keluar, dari yang memberitahu minah bahwa ada salon baru yang sangat bagus.
Jenderal Lee datang dan meminta Walmae untuk menghentikannya tapi Walmae tidak mau, dia malah menagih janji Minah yang katanya hanya selama 3 tahun dia tidak mau keluar rumah sampai ulang tahunnya hari ini.
Minah ingin merubah perjanjiannya, memperpanjang waktunya sampai dia mengunggah webtoonya.
Sekarang mereka bertiga berdebat, kisah perang jenderal Lee dan kisah cinta Walmae menurut Minah itu sangat menyenangkan dan dia mempostingnya secara pribadi di blognya tapi Walmae saat itu secara sembunyi-sembunyi mempostingnya ke public hingga banyak orang yang mengunjungi blognya hingga membuat ceritanya berseri.
Obrolan itu berakhir dengan Walmae dan Jederal Lee yang tengkar sampai membuat Minah marah dan ingin menendang mereka keluar, dengan cepat Walmae mengubah topik obrolan, mengingatkan kalo waktu makan malam telah tiba.
Minah menyalakan lilin dan berdoa untuk kedua hantu yang ada dirumahnya, jadi ada satu meja yang secara khusus untuk menaruh kedua lukisan hantu itu lalu ada beberapa lilin untuk tempat berdoa.
Setelah Minah melaksanakan ritualnya mereka memulai makan malam dengan sangat bersemangat.
Saat mereka bertiga makan jederal Lee melihat kearah jendela tapi lalu tidak memperdulikannya, sebenarnya beberapa hari terakhir ini seperti ada seseorang yang mengawasi rumah Minah.
Rumah minah itu ada di rooftop, dilantai dua. Setiap hari Minah hanya di depan computer menyelesaikan webtoonnya, karena dia nggak pernah keluar di depan pintu rumahnya ada sebuah catatan agar meletakkan barangnya di sana, dan ada cctv khusus untuk melihat keadaan sekitar.
Ya, tidak kurang dari 3 tahun
Sementara itu, saya punya jalan hidup sendiri
Saya tidak iri dengan dunia luar
Tapi hari ini..
Minah sedang membaca komentar-komentar di webtoonnya yang banyak respon negatifnya, membaca komentar-kementar itu membuat Minah murung. Saat ada email tentang kontes Cinderella, Walmae merekomendasikan Minah mulai sekarang menulis tentang hal-hal romantic saja jangan peperangan lagi.
Minah “Ciderella, ketika dia kehilangan salah satu sepatunya, bagaimana perasaannya? Jika aku cinderellanya aku akan membuang sepatunya. Kau tidak bisa memakai satu sepatu, itu bukan sepasang. Jadi seperti yang aku katakana dia seharusnya membuang semuanya. Itu akan menyenangkan.”
Walmae tidak suka dengan pikiran negative Minah. Dia ingin Minah keluar rumah, bertemu dengan seseorang lalu menjalin suatu hubungan, seharusnya Minah menjadi senormalnya manusia.
Mendengar hal itu Minah marah dan berdiri dari duduknya, menegaskan kalo dirinya orang yang normal, tidak ada yang salah dengan tidak keluar rumah, karena dia tidak keluar tidak ada yang menyalahkannya karena hidup dengan hantu.
Walmae sambil mengikuti kemana saja Minah pergi menjelaskan kalo dirinya tidak menyalahkan Minah, gaya hidup Minah orang lain tidak akan bisa memahaminya. Tapi Minah tidak peduli itu bahkan dia juga tidak mau memahami orang-orang itu.
Minah membuka korden pintunya, lalu berbalik melihat sekeliling isi rumahnya.
Orang-orang?
Percintaan?
Saya tidak berpikir itu penting.
Ini sudah cukup sebagai duniaku.
Aku..
Aku tidak akan pernah keluar dari dunia ini.
Minah membuka pintu tapi tidak semuanya, dia mengintip paket yang ada di depan pintu, saat dia mau mengambil paket itu ada sebuah kaki yang mendekat membuat Minah takut dan terkejut, seorang pria berdiri di depan Minah dan tersenyum.