All images credit and content copyright by Ykicky studio
EPISODE 3
Setelah Haneul bayarin bus buat Soram mereka langsung nyari tempat duduk yang nyaman, dan kali ini mereka duduk bersebelahan hanya dikursi yang berbeda. Soram terlihat canggung, dia bingung harus apa dan bagaimana, akhirnya dia memberanikan diri untuk mengucapkat terima kasihnya ke Haneul.
Setelah menggatakan sama-sama akhirnya kini giliran Haneul yang memulai obrolan, cieee.
*maaf saya masih sering baper kalo nulis sinopsis kaya gini hahahahaha
Haneul : “Lee Soram, kan?”
Soram terkejut saat Haneul menyebut namanya, bagaimana bisa pria yang selama ini sukai ternyata mengetahui namanya.
Haneul : “Kita ambil kelas yang sama.”
Soram hanya mengangguk terkejut, dan masih kebingungan.
Apa, dia tahu siapa aku?
Menyadari fakta itu Soram tersenyum.
Setelah itu, kami menjadi semakin dekat dengan cepat
Setelah kejadian di bus itu Haneul mulai lebih berani dan Soram tentunya lebih bahagia, seperti hari itu saat Soram lagi makan dikantin, Haneul datang dan bergabung di meja Soram.
Haneul : “Kamu selalu makan sendirian, semua temanku lagi wamil, jadi aku boleh gabung ya.”
*pokoknya mereka lucu banget, canggung gimana gitu, bikin gemes jadi pengen jodohin gitu.
Haneul : “Oh, tentang kerja kelompok, kamu sama siapa? Kalo misal belum sama siapa-siapa, mau nggak ngerjainnya sama aku?”
Tentu Soram akan menjawab iyaa, dia bahagia banget. Baru aja diajak kerja kelompok bareng udah kaya diajak nikah aja. Haneul juga nggak kalah bahagia, dia sampai senyum-senyum gitu waktu Soram jawab iyaa.
Haneul : “Kamu mahasiswa baru kan? Aku mahasiswa tahun ke 2, umurku 22 tahun.”
Soram : “Oh, kamu nggak harus pakai bahasa sopan ke aku kalo gitu.”
Haneul : “Hehe aku nggak maksud gitu. Tapi oke deh, nggak papa?”
Awalnya berteman saja sudah cukup
*Fyi jadi kalo bahasa korea ka nada tingkatan bahasanya, dan kalo Soram ke Haneul ini awalnya pake bahasa formal, Cuma kan aku nulisnya tak buat santai. Terus kalo Soram ke Junki sebenernya aku-kamuan tapi aku buat gue-elo biar keliatan lebih akrab.
Di kelaspun Haneul udah berani duduk disamping Soram, udah nggak begitu canggung, tapi Soramnya tetap yang deg-degan gitu. Tiba-tiba
Haneul ngasih sesuatu ke Soram.
Haneul : “Kamu nggak dapet ini kan?”
Soram : “Wahh, nggak. Ini kan lagi trend.”
Haneul : “ahh aku cuma pengen tau.”
Haneul ngambil lagi hadiahnya tapi ditahan sama Soram, menyadari hadianya diterima dia senyum dong pun dan itu manis banget.
Tetapi ketika imajinasi menjadi kenyataan, harapanku tumbuh
Soram senyum malu-malu dan dia terkejut di kardus tempat hadiahnya ada tulisan Joa aka Suka. Makin bahagia deh pokoknya Soramnya.
*Jadi Haneul ini ngasih Pepero Day, teknologi yang kalo kita ngomong ke benda ini bakal disautin, kaya google voice gitu.
Malam harinya di kamar Soram tersenyum melihat hadiah dari Haneul.
Dia berbicara dengan pepero day miliknya, “Giniyaa, apakah dia menyukaiku juga?”
Pepero Day : “Saya punya music yang menghangatkan hati untuk anda.”
Karena pepero day miliknya tidak menjawab pertanyaannya, Soram kesal tapi bahagia.
Aku menjadi semakin ingin tau tentang dia
Apakah dia juga menyukaiku?
Aku ingin tau apakah dia hanya ingin menjadi teman
Atau dia menginginkan seorang teman yang perempuan
Atau jika dia sudah punya pacar
Dilain waktu mereka pulang bareng, eh nggak. Mereka naik bus bareng. Haneul bilang kepada sopir untuk 2 orang dan Soram menanggapi untuk kali ini biar dia aja yang bayar, eh si Haneul malah iseng bilang kalo emang gitu maksudnya, kan terakhir Haneul yang bayar jadi sekarang giliran Soram. Iseng banget kan si Haneul.
Di dalem bus mereka duduk depan belakang, haneul duduk dibelakang Soram. Ngeliat Soram ngangguk-ngangguk Haneul pikir Soram lagi dengerin music.
Haneul : “Apa kamu nggak dengerin music hari ini? Kamu selalu bawa earphone, apa earphone kamu ilang?”
Soram : “Oh, nggak. Aku cuma..”
Soram : “Tapi gimana kamu bisa tau?”
Haneul : “Oh, uhh cuma baru aja, orang sering gitukan?”
Haneul kegep lagi kalo dia sering perhatiin Soram wkwkwkwkw, Soramnya iyaa-iyaa aja deh.
Haneul jadi kepikiran sesuatu, dia ngeluarin earphone miliknya, awalnya ragu tapi akhirnya dia nawarin ke Soram.
Haneul : “Mau denger ini?”
Soram mengambil earphone itu tapi nggak bunyi
Soram : “Sunbae, ini nggak ada suaranya.”
Haneul : “Oh.”
Haneul sok kaget tapi akhirnya pake earphone yang satunya dan ketawa dong.
Haneul : “Udah ada suaranya kan?”
Soram : “Ahh, oh ini music favoritku.”
Haneul : “Beneran? Aku juga.”
Soram kembali mengatakan kalo musiknya tidak berbunyi saat Haneul melepaskan earphonenya.
Haneul : “Oh ini, musiknya nggak jalan waktu kamu ngelepasin yang satu.”
Soram hanya menjawab ohh dan kembali canggung.
Tiba-tiba Haneul memakaikan earphone yang satunya ditelinga Soram
Jika ini semua imajinasiku
Bagaimana ini semua menjadi sangat indah?
Haneul dan Soram hanya diam setelah itu, mereka tenggelam dengan perasaannya masing-masing,
Wah Haneul, kenapa semua yang Haneul lakuin bikin baper coba, Soram yang di pdktin aku yang ambyar. Dan Haneul ternyata sering perhatiin Soram juga yaa, jangan-jangan waktu itu juga sengaja. Ah taulah terserah Kim Haneul aja. Mereka gemesin banget. Coba deh kalian tonton web dramanya bagus, dijamin bikin baper. Durasinya juga sebentar, eh tapi kalo web drama ini dijadiin drama bagus deh kayaknya, bisa liat Haneul lebih lama lagi.
Yaps semoga yang udah baca sinopsisnya suka yaa. Dan doain semoga ngeblognya langgeng.
Pengen mulai nulis drama, tapi nanti dulu aja deh. Bentar lagi kayaknya bakal banyak drama yang tamat juga.
Oke thanks yang udah ikutin sampe episode 3, I love you, share to love.
